Pengertian Teks
Negosiasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk
mencapai kesepakatan bersama. Kesepakatan bersama terjadi di antara satu pihak
(kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain.
Sementara itu teks negosiasi adalah
teks yang berisi kesepakatan yang diambil dari perbedaan kepentingan setiap
pihak. Kesepakatan yang diambil ini tidak merugikan pihak mana pun dan dapat
dilakukan.
Ciri-Ciri Teks
Negosiasi
Berikut ialah
ciri-ciri teks negosiasi yang membedakan dari teks lainnnya:
- Menghasilkan kesepakatan.
- Keputusan
yang diambil saling menguntungkan (win-win solution).
- Memprioritaskan kepentingan
bersama.
- Untuk mencari
penyelesaian.
- Mengarah
pada tujuan praktis.
- Merupakan komunikasi
langsung.
- Berupa dialog atau monolog.
- Memiliki alasan yang kuat.
- Bahasanya santun.
Struktur Teks
Negosiasi
Struktur teks negosiasi secara umum ada Orientasi, Permintaan, Penawaran, dan Persetujuan. Nah, untuk lebih lengkapnya kalian bisa lihat di bawah ini.
Bagian Stuktur |
Penjelasan |
Orientasi |
Salam atau sapaan untuk
memulai negosiasi. Contoh:
Selamat pagi, saya yang kemarin telepon ingin membeli laptop bekas. (Pembeli) |
Permintaan |
Menyampaikan kebutuhan atau
permintaan (Hal yang akan dirundingkan). Contoh:
Saya ingin membeli laptop merek xxx, masih adakah bang? (Pembeli) |
Pemenuhan |
Kesanggupan satu pihak atas
permintaan pihak lainnya. (Ketersediaan). Contoh:
Ada mba, bentar saya ambilkan. Untuk harganya ini 10 jutaan mba, garansinya
juga masih ada setahun mba. (Penjual) |
Penawaran |
Perundingan kedua belah
pihak untuk menghasilkan kesepakatan saling menguntungkan. Contoh:
Ahhh bang kemahalan itu, bisa kurang jadi 8 juta tidak bang? Nanti saya
langsung saya bayar tunai. (Pembeli) Tidak
bisa mba, dari sananya memang sudah mahal kalo mau saya turunin jadi 9 juta
deh mba, bagaimana? (Penjual) |
Persetujuan |
Jalan tengah/kesepakatan
antara kedua belah pihak yang saling menguntungkan. Contoh:
Yaudah boleh dehh bang, tapi saya ambil uang dulu di ATM. (Pembeli) Oke
saya simpenin ya mba. (Penjual) |
Pembelian |
Satu pihak boleh menentukan
untuk menyetujui proses negosiasi atau tidak. Contoh:
Ini bang uangnya. (Pembeli) |
Penutup |
Ucapan
salam atau terimakasih. |
Unsur-Unsur Teks
Negosiasi
Berikut ini ialah
4 unsur penting dalam teks negosiasi:
1.
Memiliki
Partisipan → ada 2 pihak yang terlibat (pengajuan dan penawar).
2.
Perbedaan
Kepentingan → misalnya: kamu ingin membeli laptop tapi orang tua kamu tidak
setuju, terus kalian meyakinkan orang tua kalian.
3.
Ada pengajuan dan
penawaran.
4.
Ada Kesepakatan.
Kaidah Kebahasaan
Teks Negosiasi
Berikut ini adalah
kaidah kebahasaan teks negosiasi yang baik dan benar:
Digunakan dalam teks negosiasi berbentuk dialog/kalimat langsung. Contoh:
Penjual: “Selamat siang, mau beli makanan apa bu?”
Pembeli: “Saya mencari jus alpukat. Apakah ada?”
2. 2. Kalimat Langsung dan Kalimat Tidak Langsung
· Kalimat langsung: Ditandai
tanda petik dua (“...”)
· Kalimat tidak
langsung: tidak ditandai tanda petik dua (“...”)
3. 3. Kalimat Persuasif
Bermakna membujuk/mengajak. Untuk mengajak satu pihak menyepakati tawaran pihak lainnya. Ditandai kata: ayo, yuk, mari, dan tanda seru (!).Contoh: “Ma, tambahin uang jajan Adit boleh tidak?” (Kalimat persuasif yang penting bersifat mengajak atau membujuk walaupun tidak terdapat cirinya)
4. Kalimat Deklaratif dan Kalimat Interogatif
Kalimat
Deklaratif |
Kalimat
Interogatif |
·
Menyatakan suatu
informasi atau berita. ·
Ditandai tanda titik
di akhir kalimat. ·
Tidak mengandung
kata tanya (ADIKSIMBA: apa, dimana, kapan, siapa, mengapa, bagaimana). ·
Tidak mengandung
kata ajakan. ·
Tidak perlu
respon (netral) |
·
Isi kalimatnya menanyakan
sesuatu. ·
Ditandai tanda tanya
(?) di akhir kalimat. ·
Mengandung ADIKSIMBA ·
Partikel -kah
pada kalimat penanya. |
5. Kalimat Perintah
Bisa digunakan untuk memberi perintah, larangan, ajakan, tuntunan, dan pembiaran. Ditandai kata: jangan, tolong, ayo, dan lainnya. Menggunakan partikel -lah dan -kan. Dan ditandai tanda seru (!).
6. Kata Seru
Kata seru yaitu: Oh, Wah, Wow, dan lainnya.
7. Konjungsi
Untuk jenis-jenis konjungsinya kalian bisa lihat di web lain.
8. Pasangan Tuturan
Percakapan dua orang yang saling menanggapi dalam kegiatan negosiasi. Seperti berikut:
Memberi salam – Menjawab salam
Meminta bantuan – Memberi bantuan
Meminta bantuan – Tidak memberi bantuan
dan lainnya.
Faktor-Faktor Keberhasilan dalam Negosiasi
Faktor dalam keberhasilan dalam negosiasi adalah
sebagai berikut:
1.
Ketersediaan semua
untuk berkompromi dengan pihak lain. Artinya: Kesepakatan yang diambil dalam perbedaan
setiap pihak.
2.
Tidak ada
pihak yang dirugikan
3.
Alasan
yang disertakan mampu mempengaruhi pihak lain.
4.
Kesepakatan
yang dicapai bersifat praktis/dapat dilakukan.
Cara Membuat Teks Negosiasi
1. Memilih tema.
2. Menentukan pihak yang terlibat.
3. Mencari topik permasalahan.
4. Mempersiapkan proses tawar menawar.
5. Menulis kerangka dan struktur.
6. Mengembangkan kerangka menjadi teks negosiasi utuh.
0 Komentar